Ratusan peserta aksi damai Greenpeace berbaris di depan tulisan raksasa 'BERANI' di Monumen Nasional. Mereka meminta Presiden SBY agar lebih berani mengembangkan energi terbarukan.
Aksi ini dilakukan di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (15/5/2011). Sebelumnya Greenpeace melakukan konvoi sepeda dari Senayan menuju Monas.
Pendukung energi terbarukan ini juga juga melakukan koreografi bertuliskan 'BERANI', sebagai pesan kepada Presiden SBY. 'Berani' dimaksudkan sebagai kependekan dari 'Berbagi Energi untuk Anak Negeri'. Lantas mereka berjejer memanjang di depan tulisan raksasa 'BERANI' yang disusun di lapangan Monas.
"Presiden Yudhoyono telah berkomitmen menurunkan emisi karbon. Langkah berikutnya adalah menetapkan fondasi energi terbarukan demi masa depan," kata Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara, Arif Fiyanto di sela-sela aksi damai di Monas.
Menurut catatan Greenpeace, Indonesia memiliki 40 persen energi dunia terbarukan seperti geothermal dan energi angin. Namun, pemanfaatan kekayaan eneergi tersebut tidak lebih dari 5 persen (1,345 MW). Jumlah tersebut hanya sedikit dari total kapasitan pembangkit listrik di Indonesia sebanyak 35 Megawatt.
"Pemerintah perlu menjamin akses prioritas kepada generator pembangkit listrik energi terbarukan," kata Arif.
Investor yang mengembangkan energi terbarukan, harus didukung. "Untuk mendorong industri energi terbarukan, pemerintah perlu memberi intensif kepada investor di bidang ini," ujarnya.
(Ari/fay)
Sumber :
http://www.detiknews.com/read/2011/05/15/121709/1640110/10/greenpeace-minta-sby-berani-buat-terobosan-energi-terbarukan
Ari Saputra - detikNews
15 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar